Faktor Internal Dan Eksternal Penyebab Turun Naiknya Harga Saham Perusahaan, Simak di Sini!
Turun naiknya harga saham merupakan hal yang lumrah terjadi di pasar modal. Pasalnya, sifat saham fluktuatif jadi bisa turun atau naik sebagaimana halnya dengan harga barang atau komoditi di pasar.
Lantas, sebenarnya apa yang menjadi penyebab saham turun naik? Turun naiknya harga saham merupakan sesuatu yang lumrah terjadi karena hal itu digerakkan oleh kekuatan penawaran dan permintaan.
Harga saham akan naik jika permintaan tinggi, sebaliknya harga saham akan turun jika penawaran tinggi. Secara umum terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi turun naiknya harga saham suatu perusahaan. Faktor – faktor tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu :
Baca juga: 3 Perusahaan Indonesia yang Segera Masuk Daftar Fortune 500
Faktor Internal
- Faktor Fundamental Perusahaan
Jika saham perusahaan memiliki fundamental baik, maka hal itu akan menyebabkan tren harga saham naik. Sebaliknya jika saham perusahaan memiliki fundamental yang buruk, maka akan menyebabkan tren harga sahamnya turun.
- Aksi Korporasi Perusahaan
Yang dimaksud dengan aksi korporasi disini berupa kebijakan dari jajaran manajemen perusahaan. Dampak kebijakan tersebut bisa mengubah hal – hal yang bersifat fundamental didalam perusahaan.
- Proyeksi Kinerja Perusahaan Pasa Masa Mendatang
Performa atau kinerja sebuah perusahaan menjadi acuan bagi para investor maupun analis fundamental dalam mengkaji saham sebuah perusahaan. Beberapa faktor diantaranya yang paling diperhatikan yaitu tingkat dividen tunai, tingkat rasio utang, rasio nilai buku/Price to Book Value (PBV), Earnings Per Share (EPS), serta tingkat laba suatu perusahaan.
Faktor Eksternal
- Kondisi Fundamental Ekonomi Makro
Faktor kondisi fundamental ekonomi makro berdampak langsung terhadap turun naiknya harga saham perusahaan. Contohnya, turun atau naiknya suku bunga yang disebabkan oleh kebijakan Bank Sentral Amerika (Federal Reserve). Turun atau naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) serta nilai ekspor impor yang berdampak langsung terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
- Fluktuasi Kurs Rupiah Terhadap Mata Uang Asing
Penyebab turun naiknya harga saham di bursa selanjutnya adalah kuat lemahnya kurs rupiah terhadap mata uang asing. Hal itu secara logika sangat masuk akal. Konsekuensi fluktuasi kurs tersebut bisa berdampak positif maupun negatif bagi perusahaan – perusahaan tertentu, terutama perusahaan yang memiliki beban utang mata uang asing.
- Kebijakan Pemerintah
Harga saham perusahaan juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah sekalipun kebijakan tersebut masih dalam tahap wacana dan belum terealisasi. Kebijakan pemerintah yang menimbulkan volatilitas harga saham banyak sekali contohnya seperti kebijakan ekspor impor, kebijakan perseroan, kebijakan utang, kebijakan Penanaman Modal Asing (PMA), dan lain sebagainya.
- Faktor Panik
Berita – berita tertentu ternyata bisa memicu kepanikan di salah satu bursa atau saham. Terjadinya kepanikan itu akan menuntut investor untuk melepas atau menjual sahamnnya.
Tindakan itu lebih didorong oleh emosi dan ketakutan bukan berdasarkan analisis yang rasional. Karena itu hindari menjual saham tergesa – gesa hanya karena panik. Alangkahbaiknya menganalisis terlebih dulu saham yang ingin dijual, apakah saham tersebut secara fundamental masih layak dipegang.
- Faktor Manipulasi Pasar
Turun naiknya harga saham juga bisa disebabkan oleh manipulasi pasar. Biasanya yang melakukan manipulasi pasar itu para investor berpengalaman dan bermodal besar. Mereka memanfaatkan media massa untuk memanipulasi pasar dengan tujuan menurunkan atau meningkatkan harga saham. Hal itu kerap disebut dengan istilah rumor, namun penyebab saham turun naik karena faktor ini biasanya tidak akan bertahan lama.
Baca juga: Eropa Kekurangan Gas Rusia, IEA: Benua Biru Persiapkan Diri
Sumber: https://beritanakmuda.com/